Senin, 09 Juli 2012

POTENSI PERTANIAN DI NEGERI REMPAH-REMPAH

Negeri rempah-rempah

Foto Oleh : sofyan daud

maluku utara

Indonesia di kenal  sebagai negara pertanian dengan julukan negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Selain itu,  Pertanian Indonesia juga di dukung oleh iklim Indonesia yang sangat cocok  untuk budidaya pertanian. Dengan dukungan penduduk agraris dan Iklim tropis Indonesia mampu menghasilkan beragam hasil pertanian, diantaranya buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman obat, rempah-rempah, dll.

Benteng Kalamta saksi bisu kejayaan pertanian rempah-rempah di Indonesia

Foto oleh : Rusli jalil 

maluku utara

Mari melirik potensi petanian  di negeri rempah-rempah kepulauan Maluku di timur Indonesia. Jauh sebelum Indonesia merdeka, Hasil pertanian Indonesia khususnya rempah-rempah sudah tersohor hingga ke benua biru eropa. Kerena kekayaan pertanian Indonesia yang sangat tersohor sehingga memaksa  bangsa-bangsa eropa datang ke Indonesia. Bahkan motivasi untuk mengelilingi dunia di dorong oleh kebutuhan akan bangsa-bangsa eropa terhadap rempah-rempah. Namun pada saat itu, Indonesia  belum merdeka, sehingga rempah-rempah di peroleh dengan harga yang murah  bahkan gratis oleh bangsa-bangsa eropa. 

Di jaman sebelum merdeka saja, rempah-rempah Indonesia sudah tersohor hingga ke seluruh penjuru bumi. Saat ini seharusnya Indonesia memiliki andil yang cukup besar sebagai produsen rempah-rempah  kanca internasional.  Untuk mencapai tujuan intu tentu saja perlu ada dukungan dari pemerintah, lembaga Penelitian, lembaga pendidikan dan  LSM serta petani Indonesia

Pala (Sumber gambar)
Institu Pertanian Bogor sebagai  mesin pengerak pendidikan pertanian di Indonesia sudah seharusnya melakukan riset untuk menghasilkan kualitas rempah-rempah terbaik. Dengan Kualitas rempah-rempah yang baik tentu akan membuat harga rempah-rempah menigkat di pasaran dunia. Selain itu, perlu adanya pelatihan manajemen sumber daya pertanian yang berkelanjutan kepada petani  rempah-rempah. Hal ini perlu di lakukan karena rempah-rempah tidak berbuah sepanjang tahun atau musiman.
Cengkeh (sumber gambar)

Potensi pertanian Indonesia khususnya rempah-rempah masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi unggulan di  dunia. Dengan latar belakang sejarah, Indonesia bisa mendapatkan perhatian dunia misalnya dengan memberikan Branding(1) pada rempah-rempah Indonesia.  Misalnya cengkeh  cap maluku sejak  1400 M. Dari hasil Branding(1)  terhadap rempah-rempah ini , dapat meningkatkan harga suatu produk. Selain itu, baranding dapat membuat rempah-rempah asal Indonesia mudah di ingat.

(1) Pemberian Merek.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar